Rekam Peristiwa
Kamis, 05 Mei 2016
Jakarta oh Jakarta
Minggu, 01 Mei 2016
Gerimis Malam
30 April 2016
Pukul 19:00 hujan lebat mereda. Praktis ku segera bergegas pulang dari tempat kerjaku yang berada di Rawamangun. Rintik hujan yang masih tersisa, menampar nampar wajah sepanjang jalan pulang di atas motor, cukup mewakili air mataku yang tak keluar. Suasana langit malam ini menambah cekam hatiku yang sedang baper. Aku mengandai andai kota Jakarta malam ini seperti Rusia, London atau Uni Soviet walaupun ku hanya tahu kota kota itu dari tv.
Lajuku berbelok ke pom bensin Harapan Indah. Seorang pria berpeci putih mengambil jalur antrian di depanku. Sebenarnya ia tidak salah, hanya hatiku saja yang sedang resah menjadi kesal kepada apapun dan siapa pun tanpa alasan, hingga bergumam di hati dengan prasangka buruk, Astaghfitullah. Giliran pria berpeci mengisi bensin tiba. Yang mengejutkan, ia tak hanya membayar sejumlah uang untuk bensin yang dibeli, tapi ia juga memberi tips ke petugas sebesar 5000. Wajah petugas itu menjadi senang dan agak malu. Luar biasa! Kalau melihat hal kayak gini, dunia masih punya harapan! Uang 5000 dapat membuat manusia begitu bahagia. Ya! Hanya dengan 5000 kita dapat menyenangkan hati orang lain. Mungkin buat orang kaya yang uang jajan anaknya 2 ratus ribu setiap hari, apalah arti 5000. Tapi bagi rakyat, 5000 adalah nasi, susu, bensin dan setengah bungkus rokok. Bagi rakyat 5000 sangat berarti. Bahkan demi 5000 orang bisa bertikai, kakak dan adik bisa saling gontok gontokan. Seusai giliranku mengisi bensin, kejadian tadi terngiang ngiang sepanjang jalan pulang, sampai ada kejadian yang mengagetkan. Seekor kucing terlindas mobil di depan, dan hampir aku dan beberapa motor di belakang juga melindas kucing malang tersebut. Kucing itu tidak mati, namun pincang dan linglung di tengah jalan. Melihatnya hatiku sangat kasihan pada kucing tersebut. Pasti kucing tersebut sangat kesakitan. Ku hentikan dan tepikan motorku, tiba tiba ada suara berkata "bawa pulang aja mas". Ku tengok tengok tak ada orang. Ah bodo, ku segera mengambil kucing malang itu dari tengah jalan ke pinggir rumah Tuan Tanah, -mungkin. Sebenarnya ku gak tega meninggalkan kucing malang itu. Tapi apa dayaku? Apa yang bisa ku lakukan? Aku gak tahu cara merawat kucing. Ya Tuhan ku titip kucing malang itu padaMu.
Kemudian ku kembali lajukan motor kembali pulang. Sambil memikirkan nasib kucing malang itu. Semoga ia baik baik saja. Nyesel! Coba ku bawa saja pulang itu kucing. Dan sampai sekarang ku masih penasaran suara yang menuyuruhku membawa pulang kucing itu.
Minggu, 24 April 2016
Seminar & Pelatihan Wirausaha di Rawamangun
Sekitar tanggal 20 an bulan April 2016, ku melihat spanduk besar yang dipajang di sebuah perempatan daerah Rawamangun. Di spanduk itu tertulis pengumuman mengenai sebuah acara berjudul "Seminar & Pelatihan Wirausaha" yang akan berlangsung pada tanggal 23 April 2016 bertepatan pada hari Sabtu, bertempat di Masjid Baabussalam. Wah dekat nih. Dengan niat baik, bismillah saya siap hadir.
-23 April 2016-
Alhamdulillah cuaca hari itu bersahabat, sehingga ku bisa menikmati keindahan Rawamangun, walaupun perut sedikit mulas, sepertinya karena habis makan nadi ulam tadi pagi.
Setibanya di Masjid Baabussalam saya sampaikan hajat dulu di kamar kecil. Setelah itu bergegas ke lantai 2 yang merupakan tempat sholat, sehingga saya solat dua rakaat dulu di sana. Karena ku baru tahu lantai 1 adalah ruang serba guna yang hari itu dijadikan tempat seminar yang akan saya ikuti.
Langsung ke acaranya saja ya. Seminar tersebut merupakan hasil kerja sama antara Lazis Baabussalam, BMH(Baitul Maal Hidayatullah) dan MBV training &consulting). Acara pertama diisi oleh Pak Mualif sebagai motivator. Beliau berpanjang lebar berbagi pengalaman dan ilmu untuk hijrah dari mustahiq menjadi muzakki. Dari sekian panjang uraian beliau ada petikan kata yang menggelitik di hati yang membuatku tersenyum kecil yakni "Ibu kota lebih kejam dari ibu tiri". Ada beberapa poin yang bisa saya ambil dari kuliah beliau diantaranya adalah :
- Kiat menjadi mustahik menjadi muzakki.
1. Niat yang kuat.
2. Mimpi positif.
3. Action.
4. Sabar dan Syukur.
- Strategi dagang.
1. Barang berkualitas.
2. Pelayanan ramah.
3. Persediaan selalu ada.
4. Inovatif.
Acara selanjutnya diisi oleh Rawi Wahyudiono. Beliau memberikan kuliah singkat mengenai bisnis online. Beliau menginspirasi saya untuk berjualan via fb, twitter dan ig yang selama ini saya ragukan.